Di bawah adalah judul-judul dan nama-nama penulis yang karyanya terpilih dalam 10 Besar Khatulistiwa Literary Award ke 9, 2009. Dalam urutan tidak teratur:
10 Besar Puisi:
1.Kolam/Sapardi Djoko Damono
2. Akar Berpilin/Gus Tf Sakai
3. Dongeng Anjing Api/Sindu Putra
4. Partitur, Sketsa, Potret dan Prosa/Wendoko
5. Perahu Berlayar Sampai Bintang/Cecep Syamsul Hari
6. Pastoral Kupu2/Made Suantha
7. Telimpuh/Hasan Apsahani
8. Pemetik Bintang/Soni Farid Maulana
9. Lagu Cinta Para Pendosa/Zaim Rofiqi
10. Puan Kecubung/Jimmy Maruli Alfian
10 Besar Prosa:
1. Meredam Dendam/Gerson Poyk/Novel
2. Sutasoma/Cok Sawitri/Novel
3. Lembata/F.Rahadi/Novel
4. Lacrimosa/Dinar Rahayu/Kump Cerita
5. Tanah Tabu/Anindita Thayf/Novel
6. Juru Masak/Damhuri Muhammad/Kump Cerita.
7. Bulan Lebam/Sihar Simatupang/Novel
8. Kidung/M. Sobary/Novel
9. Usaha Menjadi sakti/Gunawan Maryanto/Kump Cerita
10. Metropolis/Windi Ramadhina/Novel
10 Besar Pengarang Muda Berbakat (Umur maksimal 30 tahun):
Berikut adalah list 10 kategori ini yang telah diralat
1. Fortunata/Ria N. Badaria
2. Separuh Bintang/Evline Kartika
3. Pengantin Subuh/Zelfeni Wimra
4. –
5. Etzhara/Rino Styanto
6. Lika Liku Luka/Celinereyssa
7. 9 Matahari/Adenita
8. Aku Lelah Menjadi Cantik/Koko P. Bhairawa
9. –
10. Kartini Nggak Sampai Eropa/Sammaria
Pengumuman 5 Besar Khatulistiwa Literary Award akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
Khusus kategori Prosa, karya-karya novel akan dinilai oleh sebuah panel juri yang dipilih oleh penerbit Metropoli D’Asia, salah satu penerbit terbesar di Italia. Dan sebuah hadiah khusus akan diberikan pada malam Anugerah Sastra Khatulistiwa di Plaza Senayan, Jakarta, jam 7 pm, tanggal 10 Nopember, 2009.
Kepada penulis novel yang karyanya masuk 10 Besar kategori Prosa, harap mengisi form perjanjian dengan Metropoli D’Asia yang sudah kami kirimkan. Bila belum menerima form tersebut, harap email saya di richoh2007@gmail.com
Semua penulis diharapkan kehadirannya pada malam perayaan sastra Indonesia ini.
Catatan: Karena kekurangan dana, maka tahun ini, para finalis, yakni mereka yang masuk lima besar namun tidak menang, tidak akan diberikan hadiah uang yang biasanya diberikan setiap tahun.